Apa itu Dual Layer
Sekeping DVD yang mengunakan teknologi single layer pada umumnya
dapat menampung data sebesar 4,7 GB. Tetapi dengan perkembangan
teknologi yang lebih hebat. Sekeping DVD dapat menampung data hingga 17
GB. DVD jenis ini mengunakan teknologi double-sided dan double layered. Sekeping DVD degan teknolgi single-sided double-layered dapat menampung data hingga 8,5 GB.
Tahukan Anda?
DVD yang anda lihat dengan mata telanjang terlihat jalur data
berbentuk spiral. Pada sekeping DVD yang mengunakan teknologi single
layer, jalur data dimulai dari lingkaran paling dalam ke lingkaran luar.
Data yang dimasukan ke DVD sangatlah kecil. Dimana setiap jalur dengan
ukuran sekecil itu tedapat banyak jalur dalam sekeping DVD. Jika anda
menarik garis lurus dari data yag ada di sekeping DVD, akan terdapat
jalur sepanjang 7,5 mil! Yang artinya pada DVD yang mengunakan double
sided-double layer, garis lurus berupa data yang membentang akan lebih
jauh lagi yaitu, sepanjang 30 mil atau 48 km.
Seputar Pertanyaan yang sering muncul mengenai DVD
Kenapa saya bisa menonton sebuah film sedangkan film lain ada yang tidak bisa?
Film DVD memiliki apa yang disebut dengan “region code”, dan biasanya
film tersebut bisa dimainkan di negara dimana film itu dijual aau
DVD-ROM tersebut dji jual. DVD Player mempunyai region code yang
terdapat di firmware. Firmware adalah software yang terdapat di dalam
suatu device yang mengatur apakah suatu data dapat dibaca atau tidak.
Region Code
Terdiri dari 8 region, yang masing-masing hanya dapat diputar di
negara-negara tertentu. Jadi, region code 1 tidak bisa diputar di region
code lain dan begitu juga seterusnya untuk region code lain. Berikut
code region-nya:
- Region 1 : Kanada, US (United StatesO, dan sekitar US.
- Region 2 : Jepag, Eropa, afrika Selatam, dan Timur Tengah (termasuk negara Egypt)
- Region 3 : Asia Tenggara dan Asia Timur (termasuk negara Hongkong)
- Region 4 : Australia, New Zealand, Pacific Islands, Amerika Tengah, Meksiko, Amerika Selatan, dan Karibia
- Region 5 : Eropa Timur, Benua India, Afrika, Korea Selatan, dan Mongolia
- Region 6 : Cina
- Region 7 : Dipakai untuk keperluan akan datang
- Region 8 : kebutuhan khusus seperti pelayaran dan pesawat terbang.
Kenapa harus digunakan region code ?
Region code pada awalnya digunakan untuk mengatasi masalah hak cipta
yang ada dalam film. Tapi tampaknya, usaha dari berbagi studio film
untuk memberikan region code pada film agar tidak terjadi pembajakan
tidak berhasil karena banyak pembuat DVD player membuat produk mereka
agar dapat menjalankan berbagai jenis film meskipun mempunyai region
code yang berbeda-beda. DVD Player yang ada di pasaran bahkan banyak
yang bebas dari region code, dan biasanya disebut juga “Region Free” atau “Code Free”.
Apa perbedaan antara DVD-Audio dengan CD Audio?
Perbedaan antara kedua format diatas terletak pada apa yang disebut
dengan Sampling Rate. Seperti yang kita tahu, data audio disimpan dalam
bentuk digital dan akan diubah ke analog saat anda mendengarkannya. Saat
terjadi pengambilan data digital untuk diubah ke analog dinamakan
“samples” dan rata-rata pengambilan data digital diukur dalam Hertz.
Nah, rata-rata pengambilan data digital yang nantinya akan diubah ke
sinyal analog inilah yang disebut dengan sampling rate. Sebagai
informasi, sample rate yang dimiliki audio CD adalah 44.1 KHz yang
berarti terjadi pengambilan data sebanyak 44.000 kali dalam waktu satu
detik dan ukuran sample (bit) dari CD audio adalah 16 bit. Berbeda
dengan CD Audio, DVD-Audio memilik kapasitas yang lebih besar sehingga
memungkinkan penikmat musik untuk mendengarkan kualitas audio yang lebih
tinggi dan durasi yang lebih lama. Biasanya, DVD-Audio mengunakan
sample rate 96.000 Hz (96 KHz) dan 24 bit.
Bisakah semua player memainkan semua format?
Kebanyakan DVD Player yang ada sudah mendukung baik itu format DVD-R
maupun DVD+R. anda dapat mengeceknya pada buku manual DVD Player yang
disertakan saat Anda membelinya.
Apakah DVD Writer sama dengan CD Writer atau hanya firmware-nya yang berbeda?
DVD write atau CD writer mengunakan device, jenis laser, dan
frekuensi yang tidak sama satu dengan yang lainnya. Ada yang mengatakan
jika saya memutar CD Audio di DVD Player yang mendukung sistem tata
suara 5.1 maka suara yang dihasilkan lebih bagus di speaker dengan
sistem tata suara 5.1. hal itu sebenarnya tidak benar, meskipun beberapa
player mampu melakukan emulasi dari sistem tata suara stereo ke sistem
tata suara 5.1
Blu-ray
Format baru untuk menyimpan data berupa video. Format ini dibuat
untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi HDTV (High Definition TV) yang
menjanjikan kualitas video yang jauh lebih tajam. Sekeping Blu-ray
dengan single-layer mampu menyimpan data hingga 27 GB. Hal ini setara
dengan 2 jam video dengan kualitas tinggi (high defenition) atau sekitar
13 jam dengan kualitas video standar. Sedangkan untuk double layer,
mampu menampung hingga 54 GB untuk sekitar 4,5 jam video dengan kualitas
tinggi atau 20 jam dengan kualitas video standar. Bahkan ada rencana
untuk mengembangkan terus ukurannya hingga dua kali lebih besar.
Blu-ray tidak hanya memberikan tempat penyimpanan yang lebih besar.
Format ini juga memberikan feature interaktif dimana penguna dapat
terhubung ke Internet dan men-download berbagai bahasa dan feature
interaktif lainnya.
Asal kata Blu-ray
Nama blu-ray diambil dari warna laser (blue) dan optik yang dipakai (ray). Dihilangkan kata “e” disini karena masalah trademark dimana kata yang biasanya dipakai tidak bisa dijadikan trademark.
Kentungan Blu-ray
- Merekam video dengan standar HDTV tanpa adanya pengurangan kualitas sama sekali.
- Dapat dengan mudah loncat ke bagian yang diinginkan seperti halnya DVD
- Dapat merekam sambil melihat video yang ditampilkan
- Dapat mengedit atau menyusun program yang telah ditulis layaknya seperti halnya harddisk
- Secara otomatis daat mencari area kosong agar saat direkam tidak ada data yang tersimpan.
Flexplay, Apakah itu?
Adalah teknologi yang diciptakan untuk disk yang telah dipakai dapat
rusak sendiri secara otomotis dalam jangka waktu tertentu tanpa merusak
Player anda.
Anda tentu masih ingat film Mission Imposible, bukan? Dalam film itu
ada adegan sekeping disk yang rusak dengan cara meledakkan diri di
adegan film tersebut. Konsep film itu diambil oleh perusahan teknologi
yang bernama Plexplay. Tapi tidak sampai meledak seperti adegan di film “Mission Inposibble”!.
Teknologi ini bekerja dengan cara mengunakan bahan kimia, dimana dlam
jangka waktu tertentu, DVD akan rusak sendiri dengan bantuan zat kimia
yang ada di dalam keping tersebut.
Format DVD Flexplay ini diharapkan dapat digunakan
untuk keperluan rental fim, dimana anda yang suka meminjam film tidak
perlu mengembalikan film lagi karena disk tersebut dapat rusak otomatis
tidak berfungsi tanpa merusakan media Player Anda.
0 comments:
Post a Comment